- Beranda
- Profil
- Berita
- SP4N Lapor!
-
Info. Publik
- Transparansi
- Statistik
- Daftar Informasi Publik (DIP) PPID Perangkat Daerah
- Daftar Informasi Publik (DIP) PPID Nagari
- Informasi yang Diumumkan secara Berkala
- Informasi yang Diumumkan secara Serta Merta
- Informasi yang Wajib tersedia Setiap Saat
- Informasi yang Dikecualikan
- Informasi Pengadaan Barang dan Jasa
- Layanan
- Laporan
- Regulasi
- Galeri
Berita
Berita Pemerintah Daerah Kab. Pesisir Selatan
Puskesmas Tanjung Makmur Gelar Lokakarya Mini
| Yoni Syafrizal | Jumat, 29 Nov 2024, 09:31:47 WIB - 69 | |
| 318 Posts |
Pesisir Selatan--Guna membahas penanganan dan evaluasi stunting di masyarakat, Kepala UPT Puskesmas, Tanjung Makmur, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) ikut menghadiri kegiatan lokakarya mini tingkat kecamatan. Kegiatan yang diselenggarakan Selasa (26/11) di Balai Penyuluh (BP) KB Kecamatan Silaut itu, turut dihadiri oleh petugas gizi, dan bidan desa Poskesri Sungai Sariak. Kepala UPT Puskesmas Tanjung Makmur, Yulia Nilawati, mengatakan kepada media ini Jumat (29/11) bahwa stunting adalah keadaan dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur sebayanya. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO," katanya. Dia menjelaskan bahwa stunting terkait dengan banyak penyebab, antara lain aktor asupan gizi ibu dan anak, status kesehatan balita, ketahanan pangan, lingkungan sosial dan kesehatan. Termasuk juga kondisi lingkungan pemukiman, kemiskinan, dan lain-lainnya.
Setelah itu baru dilakukan pemeriksaan fisik berupa mengukur panjang atau tinggi badan, berat badan, lingkar kepala dan lingkar lengan anak. "Nah, seorang anak dapat di diagnosis stunting bila tinggi badannya berada di bawah garis merah (-2 SD). Dan itu berdasarkan kurva pertumbuhan WHO," tutupnya.
|